Minggu, 30 Maret 2014

Puisi - Tiga Waktu

Udara dan harum ketika pagi

Ada hening yang tak terwujud

Karena mentari bukan hamba

Karena kamu hanyalah sebuah pesona


Cerita dancanda ketika sore

Ada puluhan doa dari seorang pemuja

Meski mendung bukan hamba

Tapi kamu hanyalah sebuah pesona


Renungan dan harap ketika malam

Ada resah bersama ketakutan

Hingga semua bintang tak menjadi hamba

Tapi aku terus menjadikanmu sebuah pesona


Ketika yang terjadi itu sebuah rasa yang ditinggalkan

Maka aku akan merebut dengan sisa perjuanagn

Karena itu bukanlah sakit


Seperti itulah aku


Namun...

Dari setengah perjalanan kau beri sebuah pelukan perih

Tanpa berbisik dan beri sesuatu yang lebih sakit dari perpisahan

Karena kamu telah melupakan

Dan karena melupakan itu lebih sakit dari hanya sebatas perpisahan



(Ranu Regulo - 23 Maret 2014)

0 komentar:

Posting Komentar