Selasa, 03 Juni 2014

Puisi - TERNYATA AKU TAHU

Seperti yang tak pernah percaya

Aku kembali berhadapan dengannya

Aku kembali berada didepannya

Aku kembali bertemu berdua


Dalam sebuah bingkai persegi

Dalam satuan yang tak presisi

Dalam kesiaman berdiri

Dalam makna berarti


"Kita bertemu kembali"

*Kita bertemu kembali*

"Apakah kita sama disini?"

*Aku tak tahu lagi*


"Dia disana dengan siapa?"

*Kenapa kau tanya?*

"Apakah kita sama?"

*Aku tak tahu apa*


"Siapa yang dia cium?"

*Mungkin bunganya yang sekuntum*

"Kekasih yang dia datangi menganggapnya sesuatu yang ranum "

*Rencana yang dibuatnya tinggal menunggu kumpulan momentum*


Ketika mata ini tak mampu menatap

Ketika pula hati tak berharap

Getir untuk berucap

Sama seperti banyaknya rindu yang hinggap


"Bagaimana jika dia dengannya bertukar keringat?"

*Tentu saja itu sesuatu yang hebat*

"Jawabanmu sungguh tepat"

*Kau yakin dengan banyak godaan membuat otak berat*


"Baiklah, Aku memanggilmu Tuan"

"Aku tak memanggilmu Tuhan"

"Aku memanggilmu Tuan"

"Bagaimana beban ini akan menjadi Ringan?"


*Baiklah, Aku juga memanggilmu Tuan*

*Tuan, kau rindukan pelukan?*

*Tuan, kau rindukan ciuman?*

*Tuan, kau rindukan ciuman?*


"Bagaimana aku bisa melupakan harum nafasnya yang terasa!"

"Tak mungkin hangat peluknya aku biarkan lepas disana!"

*Tuan! Kau marah kepadanya?*

"Jangan sampai keringatnya meleleh menyatu dengan dia disana!"

*Tuan! Kau kenapa?*


Seperti kerumunan lebah

Bersuara berisik jadikan semua musnah

Sebenarnya kosong adalah sesuatu yang bertuah

Aku lupa jika ini memang keyakinan yang salah


Didepanku seperti yang tak pernah percaya

Aku masih berhadapan dengannya

Aku masih berada didepannya

Aku masih bertemu berdua


"Pergilah! Aku tak suka denganmu!"

"Kau tak semestinya mengganggu!"

"Kau tak juga harus disitu!"

"Hah!!! Kau!!! Kau.... Palsu!!!"


Hantaman dalam sebuah bingkai persegi

Kehancuran dalam satuan yang tak presisi

Puing-puing dalam kesiaman berdiri

Aku sadar dalam makna berarti


Kemudian aku tahu

Sesuatu didepanku

Kemudian aku tahu

Hilangnya aku.


0 komentar:

Posting Komentar